Yuuk Mengenal Sosok Prabowo Dari Para Sahabatnya

Indo Kolom. Prabowo adalah sosok yang paling ditakuti oleh para maling dan koruptor di negeri ini. Karena Prabowo mendapatkan hati rakyat dan tauladan politik sebagai seorang negarawan yang mencintai negerinya menyebabkan Prabowo terus naik popularitas dan Elektabilitasnya. Dan akibatnya, serangan dan fitnah lama keluar kembali untuk mendowngrade sosok Prabowo.

Serangan bertubi-tubi kepada sosok Prabowo memang tidak pernah menggoyahkan hati prabowo namun membuat para teman dan sahabat Prabowo geram. Dan sebagai sosok korban fitnah, Prabowo malah disibukkan untuk meredam hati para sahabatnya. Seperti ketika tanpa hujan tanpa angin ajudan prabowo Fernando Wowor harus meregang nyawa karena tertembus peluru. Kala itu, Prabowo langsung turun dan gerak cepat memberikan instruksi agar tidak ada yang bergerak! Dan semua terkendali, begitulah sosok kepemimpinan seorang prabowo.

Para sahabat Prabowo sangat mengenal sosok prabowo dibanding orang yang dulu pernah menjadi atasan Prabowo seperti Wiranto dan Agum Gumelar maupun pihak-pihak lain yang sering menjelek-jelekkan Prabowo. Padahal Prabowo tak pernah sekalipun menjelek-jelekkan mereka.

“Saya mengenal Prabowo sejak 45 tahun lalu dan apa yang di-stigma media dan beberapa mantan atasannya bahwa Prabowo berperilaku minus, tidak sama dengan kenyataan,” demikian kesaksian Mayjen TNI Purn. Glenny Kairupan, rekan seangkatan Prabowo di Akmil. Sampai sekarang hubungan Glenny dan Prabowo sangat baik.

Menurut Glenny, Prabowo itu unik dan mengagumkan. “Setiap lewat di patung Jenderal Soedirman atau Jenderal Oerip Soemohardjo yang ada di halaman Akmil, dia selalu hormat cara militer. Ketika radio di kamar asrama memutar lagu Indonesia Raya, dia selalu bersikap sempurna. “.

“Sampai sekarang saya masih ingat ketika kami tingkat II, ada acara penyambutan taruna baru. Prabowo melihat ada seorang paruh baya berpangkat Pembantu Letnan Angkatan Udara, tidak mendapat kursi sehingga harus berdiri. Saya diajaknya mencari kursi buat tamu itu. Taruna lain mana peduli dengan hal-hal seperti itu,”.

Dalam perjalanan karirnya, sifat nasionalisme dan perhatiannya kepada orang lain itu, dibawanya terus sampai sekarang. “ Hanya orang yang iri saja yang bilang bahwa karirnya terbantu karena dia menantu Presiden, tapi saya berani bilang bahwa Prabowo memang berbakat menjadi prajurit yang bagus. Dia nasionalis sejati,” ungkapnya.

Sejak lulus sebagai taruna, Prabowo memang berprestasi cemerlang di lapangan. Terbukti pada 1978 dia berhasil menangkap tokoh Fretilin yaitu Nicolau Lobato dan mendapat kenaikan pangkat istimewa. Dia menguasai dengan baik strategi pertempuran.

Prabowo, kata Glenny paham psikologi pasukannya. “ Kapan pasukan harus ditarik karena over duty dan kapan harus maju bertempur” ungkap Glenny. Selama memimpin pasukan di juga care terhadap anak buah dengan memperhatikan kesejahteraan keluarga pasukannya.

“Setahu saya sejak taruna, Prabowo tak pernah mau menjelek-jelekkan orang lain, dan prinsip itu dipegangnya sampai sekarang. Dia tak pernah membalas sekalipun difitnah atas kasus-kasus yang telah lalu,” ucap Glenny.

Menjelang Pilpres 2019, Prabowo kembali menjadi korban serangan dan fitnah. Tidak hanya berhenti disitu saja, satu persatu kekuatan yang berpotensi bergabung dengan prabowo di mutilasi melalui sistem hukum peradilan yang tidak jelas meski seorang ulama lurus sekalipun sedangkan yang pro rezim sampai sekarang bebas tidak di colek sedikitpun.

Hukum dan keadilan, seakan-akan menjadi permainan pemegang kekuasaan. “Mereka berpikir bahwa politik adalah soal menang-menangan saja” ujar Prabowo.
Banyak elit ketakutan prabowo menjadi presiden, Kenapa? Karena mereka yang menjadi maling di negeri ini sangat ketakutan ketika prabowo menjadi presiden. Mengingat, Prabowo sudah selesai dengan dirinya sendiri dan di ujung usianya Prabowo ingin mewujudkan negaranya menjadi maju dan kuat. Mereka takut Prabowo akan tegas terhadap permasalahan negeri ini yang men-sandera banyak elit politik.

Hanya Prabowo yang memungkinkan mengalahkan rezim ini di Pilpres 2019. Pilpres 2019, meski belum dimulai namun terasa Prabowo sedang melawan semua birokrasi di negeri ini. Negeri para bedebah!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Memori Menarik Tentang Prabowo Dan Ikan

Dengarkan Pidato HRS, Prabowo: Mulai Malam Ini Saya Sebut Rizieq Syihab Imam Besar