Cerita Menarik Prabowo Dan Legenda Khalifah Umar Bin Abdul Aziz

https://wartajurnal.com/wp-content/uploads/2018/08/maxresdefault1-750x375.jpg
Warta Jurnal. Prabowo mirip Umar bin Abdul Aziz. Seorang legenda pemimpin Arab yang dalam waktu 3 tahun masa kepemimpinannya telah mampu membawa kesejahteraan bagi negara yang dipimpinnya.

Ya, saya memang benar mengatakan hal tersebut.
Hal yang juga sebenarnya juga disampaikan oleh pak Din Syamsudin pada pertemuannya dengan Prabowo di kantor pusat PP Muhamadiyah.

Saat itu, pak Din Syamsyudin mengataka bahwa Prabowo itu diantara dua ‘Umar’, yaitu “Umar bin Khattab” karena ketegasannya dan “Umar bin Abdul Aziz” karena ekonomi kerakyatannya.
Saya sangat sependapat dengan beliau, bahkan kalau boleh ditambahkan lagi–Prabowo memang menjawab apa yang sering saya fikirkan dan tanyakan semenjak mesih kecil. Khususnya SD dan SMP.

Saat SD dan SMP, saya kebetulan ikut sejenis tambahan sekolah madrasah sore usai sekolah SD resmi dan dulu sering ikut pesantren kilat saat musim bulan puasa Ramadhan. Dan dari sana–masih teringat jelas bagaimana para ustad pernah berkisah tentang satu nama khalifah yang sangat fenomenal, khususnya bidang ekonomi yaitu khalifah “Umar bin Abdul Aziz”.

Khalifah yang ini juga sering juga disebut “Umar II”. Menariknya–dalam masa periode kepemimpinan beliau yang sangat pendek (717-720 H), beliau sudah sangat efektif mengelola perekonomian negaranya.

Bayangkan, saking kayanya masyarakat disana–uang zakat sampai menumpuk dan tidak ada satu pun warganya yang masuk dalam golongan penerima zakat karena kemiskinannya. sampai-sampai zakat pun diekspor ke luar negeri dan muncul keputusan jika pesta pernikahan warganya pun dibiayai oleh negara. ckckck…

Wajar jika hal ini membuat rasa penasaran untuk mencari tahu–bagaimana konsep ekonomi sang Khalifah ini?
Konsep yang akhirnya terjawab saat beberapa kali berdiskusi langsung dengan pak Prabowo dan membaca buku-buku, selebaran, program-program sampai video di youtube yang berisi jalan fikirannya.

Ya, sistem ekonomi kerakyatan ala Prabowo yang sering disebut “Prabowonomics” ini menjawab pertanyaan dasar jika dibandingkan dengan konsep Capres dari tetangga sebelah.
Jika capres tetangga sebelah yang diresumekan konsepnya oleh “The Wall Street Journal” America masih berupa sebuah kegiatan teknis yang masih jauh dari lengkap walau pun lebih mendingan daripada konsep ekonomi tetangga sebelahnya lagi yang berbau khas kapitalis yang menyatakan bahwa bisnis yang sukses jika menggunakan uang orang alias hutang. Hadoh!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yuuk Mengenal Sosok Prabowo Dari Para Sahabatnya

Memori Menarik Tentang Prabowo Dan Ikan

Dengarkan Pidato HRS, Prabowo: Mulai Malam Ini Saya Sebut Rizieq Syihab Imam Besar